Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis

Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis - Keberanian dalam memulai bisnis yang sesuai dengan perencanaan yang baik akan memudahkan pencapaian yang tinggi. Memutuskan untuk memulai bisnis bisa menjadi salah satu keputusan paling penting dalam hidup. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dilakukan saat memulai bisnis agar usaha memperoleh banyak kesuksesan. Berikut ini lima cara yang harus dilakukan saat memulai bisnis.

1.1. Pilih bisnis yang benar-benar dikuasai

Semua bisnis dimulai dari titik yang sama yaitu ide. mungkin telah bermimpi memulai bisnis sendiri selama bertahun-tahun, atau inspirasi mungkin telah datang secara tiba-tiba. Terlepas dari sumber ide apapun, harus memilih bisnis yang benar-benar dikuasai. Keyakinan pada potensi diri bisa mendukung kesuksesan dalam bisnis. Menjadi pebisnis yang sukses membutuhkan campuran unik dari kepribadian dan karakter yang dapat membawa bisnis mencapai sukses. Oleh karena itu, pilihlah bidang yang sudah dikenali dan dikuasai agar cocok dengan kepribadian dan karakter dasar yang dimiliki.

Hal yang pertama dapat dilakukan adalah mentukan tujuan bisnis yang disesuaikan dengan hal-hal yang dikuasai. Hal ini dapat memutuskan apakah ide bisnis sudah tepat dan dapat dijalankan. Setelah itu dapat membuat rencana bisnis yang komprehensif. Rencana ini dapat disusun berdasarkan hal-hal yang mencakup investasi, strategi bisnis dan relasi publik. Rencana bisnis dapat menggambarkan peluang bisnis yang telah diidentifikasi berdasarkan berbagai faktor.

Dengan mengetahui potensi dan bidang yang dikuasai, dapat merencanakan untuk mengambil langkah-langkah pengembangan bisnis selanjutnya yang mencakup proyeksi keuangan beserta risikonya.

Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis_
image source: www.evolveandconquer.com
baca juga: Hambatan dalam Wirausaha / Bisnis dan Cara Mengatasinya

1.2. Meminta bantuan

Bantuan atau dukungan merupakan hal yang penting dalam memulai bisnis. Memang bukan merupakan hal yang mutlak ada tapi peran dukungan tetap penting. Dengan adanya dukungan, calon pebisnis akan lebih semangat dalam bekerja. Bentuk dukungan di sini bisa bermacam-macam. Ada dukungan materi dan ada pula dukungan non materi.

Bantuan atau dukungan sangat penting untuk memulai bisnis, baik yang ada di kolaborasi pemasaran, dorongan dalam ekspresi kreatif pribadi, manajemen keuangan. Resonansi dalam dukungan memungkinkan rentang yang lebih besar dan mendalam dari keberhasilan bisnis secara keseluruhan, serta keberhasilan program-program khusus / produk. Segala sesuatu yang dilakukan dalam bisnis pada tahap awal sebaiknya dapat menghemat waktu atau uang.

Memiliki tim yang membantu Anda akan menghemat waktu dan bahkan uang dalam jangka panjang. Carilah orang berpengalaman yang dapat membantu mempersiapkan diri untuk memulai bisnis. Setiap pebisnis yang baik membutuhkan ide yang solid dan meminta bantuan pada orang-orang yang ahli di bidangnya akan memfasilitasi lebih banyak kreativitas dan meningkatkan ide-ide lain.

Dunia bisnis terutama dalam perekonomian saat ini adalah tentang kolaborasi, bukan kompetisi. Siapa tahu dapat menemukan mitra bisnis berikutnya, yang merupakan aset luar biasa yang membantu menyeimbangkan segalanya. Ide-ide yang baik akan mengalir lebih mudah dan tim akan menemukan cara yang lebih baik dalam bekerja. Tim manajemen yang baik terdiri dari sekelompok orang yang mampu berbagi kepentingan bersama dan nilai-nilai, dan yang memiliki keterampilan yang unik namun saling melengkapi.

1.3. Kenali kesalahan

Kegagalan dan kesalahan adalah kata- kata yang tidak pernah ingin didengar manajer, pemilik bisnis atau pengusaha. Tetapi kesalahan yang dikenali dan dipelajari bisa menjadi pelajaran berharga. Banyak pebisnis yang berulang kali melakukan kesalahan berulang-ulang sepanjang karirnya. Pada umumnya, kesalahan bisnis yang bodoh tidak akan disadari hingga seorang pebisnis mengalami kerugian besar atau hingga mau mengenali kesalahan-kesalahannya. Beberapa kesalahan bisnis dapat sangat terlihat. Kita harus bertekad kuat untuk mengenali hal vital dari setiap kesalahan, tidak peduli bagaimanapun hasilnya. Pelajaran penting yang harus diingat: Jangan membuat kesalahan yang sama lagi.

1.4. Pastikan memiliki gambaran ke mana bisnis tersebut satu tahun ke depan

Salah satu elemen yang paling penting untuk memulai bisnis adalah rencana bisnis. Kita memerlukan sebuah rencana untuk membuat ide bisnis menjadi kenyataan. Jika berniat untuk mencari dukungan keuangan dari investor atau lembaga keuangan, rencana bisnis formal tertulis adalah suatu keharusan. Bahkan jika tidak mengantisipasi mencari dukungan keuangan, rencana bisnis yang sederhana dapat memberikan kejelasan tentang apa yang ingin dicapai dan bagaimana berencana untuk melakukannya.

Setiap bisnis memiliki pelanggan, produk dan jasa, operasional, pemasaran dan penjualan, tim manajemen, dan pesaing. Setidaknya rencana bisnis harus mencakup semua bidang ini. Sebuah rencana yang lengkap juga harus mencakup berbagai aspek tentang industri, khususnya tren industri, seperti jika pasar sedang tumbuh atau menyusut. Kesimpulannya, rencana bisnis harus mencakup proyeksi rinci keuangan, arus kas dan pendapatan, laporan bulanan, serta neraca tahunan atau setidaknya neraca tiga tahunan.

Secara umum, rencana bisnis harus menggariskan tujuan bisnis dan motivasi, serta rencana untuk mencapai tujuan dalam hal pemasaran dan pendanaan. Sejauh ini bagian paling penting dari memulai bisnis sendiri adalah inovasi. Kebanyakan orang salah dengan berpikir bahwa mereka harus menciptakan hal yang benar-benar baru yang belum pernah ada di pasar. Padahal tidak demikian. Produk bisa berasal dari yang sudah ada kemudian dikembangkan.

Struktur bisnis yang direncanakan dan pilih akan berdampak banyak bagi faktor kesuksesan bisnis. Anda dapat memilih struktur bisnis awal, dan kemudian mengevaluasi kembali dan mengubah struktur apabila bisnis telah tumbuh dan membutuhkan perubahan. Sebuah rencana bisnis yang baik menyajikan gambaran bisnis dalam jangka pendek, dan dalam jangka panjang. Rencana bisnis juga menjelaskan bagaimana Anda akan melewati dari satu tahap ke tahap berikutnya.

Dengan kata lain, rencana tersebut menyediakan "peta jalan" untuk bisnis, sebuah peta jalan yang harus dibuat sespesifik mungkin. Rencana bisnis juga harus menjelaskan semua langkah-langkah utama yang dibutuhkan untuk menyelesaikan untuk mencapai setiap target yang telah ditentukan. Anda dapat meluangkan waktu untuk mengembangkan sebuah rencana tentang faktor-faktor lain seperti keuangan, pemasaran, overhead, dan staf.

1.5. Nikmati suka duka dan naik turun dalam berbisnis

Tentu saja, membuat semua rencana dari fakta-fakta yang diteliti sangat penting dalam membangun keberanian dan keyakinan untuk memulai bisnis. Tapi pada akhirnya, tindakan nyata merupakan faktor utama dalam keberhasilan bisnis. Setelah bisnis berjalan, kita perlu untuk mulai menarik klien dan pelanggan. Mulailah dengan membuat promosi kecil-kecilan lalu buatlah rencana pemasarannya. Kemudian, mengeksplorasi banyak ide-ide pemasaran sehingga dapat memutuskan bagaimana untuk mempromosikan bisnis yang paling efektif.

2. Cara Segera Memulai Bisnis

Sudah punya modal tapi tidak tahu akan berbisnis apa. Belum punya modal tapi sudah tahu berbisnis apa. Dua hal ini sering kali tidak sinkron bagi para pebisnis pemula. Sebenarnya yang menyebabkan rumit adalah diri sendiri. Jika memang sudah niat berbisnis ya tinggal lakukan saja. Tidak perlu menunggu ini-itu, takut itu-ini, tinggal jalankan saja. Berikut ini ada lima cara yang bisa dilakukan sebelum melalui usaha.

2.1. Segera mulai

Untuk segera memulai usaha, pilihlah bisnis dengan jasa yang melibatkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Belajar keterampilan baru membutuhkan waktu, sehingga memulai bisnis berdasarkan apa yang sudah diketahui akan menjadi cara tercepat untuk memulainya. Dapat menggunakan keterampilan yang telah dipelajari untuk diterapkan pada pekerjaan. Ketrampilan tersebut bisa diperoleh melalui kerja sukarela atau kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan hobi dan minat. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, dapat bekerja magang di perusahaan lain yang membutuhan jasa untuk menyewa tenaga profesional.

Bisa segera memulai usaha dengan memanfaatkan aset, peralatan dan perlengkapan yang sudah dimiliki. Cara ini tidak hanya akan menghemat uang, tetapi waktu juga karena bisa segera mulai menawarkan layanan. Aset yang langsung dapat dipergunakan adalah dana yang dibutuhkan untuk memperoleh izin usaha. Untuk mencari tambahan dana, dan dapat mengiklankan layanan secara online. Dengan beragamnya peralatan komputer dan perangkat lunak saat ini, Anda bisa langsung mulai bekerja di rumah dengan mudah.

2.2. Cermati peluang

Kita harus dapat mencermati peluang usaha saat memulai bisnis untuk membuat keuntungan besar. Sebelum mengetahui berbagai peluang yang ada, perlu mengetahui berapa banyak biaya yang akan dihabiskan untuk membeli persediaan, membayar sewa, kompensasi karyawan, dan daftar panjang kebutuhan biaya lainnya. Kemudian dapat mencari tahu persis berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk penjualan setiap bulan beserta peluangnya di pasaran.

Menganalisa peluang bisnis perlu dilakukan untuk menciptakan keseimbangan pemasukan dan pengeluaran dana. Tidak peduli seberapa luar biasa produk atau jasa yang ditawarkan, kita harus mencermati peluang yang ada di sekitar pelanggan. Carilah rekomendasi dari pengusaha yang telah berpengalaman untuk memecahkan komplain dan masalah pelanggan yang dapat merugikan bisnis. Dengan mengenali potensi dan bidang yang di kuasai, peluang bisnis dapat dicermati dan direncanakan melalui langkah-langkah pengembangan bisnis selanjutnya yang mencakup rencana keuangan beserta risiko kerugiannya.

2.3. Jangan takut gagal

Jika selama ini rasa takut gagal adalah masalah utama yang mencegah untuk memulai usaha, harus mengatasinya dan terus maju. Kegagalan tidak mengubah gen atau kepribadian. Kegagalan dapat mempengaruhi opini negatif beberapa orang, tapi tidak akan berubah menjadi hal negatif dalam diri sendiri jika tidak mengizinkannya. Kegagalan bisnis yang mengakibatkan kehilangan semua uang atau harta kemungkinnya sangat kecil.

Banyak struktur bisnis yang dapat dilakukan sedemikian rupa untuk mengurangi risiko kegagalan. Bisnis dengan struktur gabungan dapat meminimalisir keuntungan dan kerugian karena semuanya ditanggung kedua belah pihak. Bahkan jika struktur bisnis adalah kepemilikan tunggal, beberapa properti akan dibebaskan dari penyitaan apabila kita mengajukan bukti kebangkrutan pribadi. Risiko besar-kecilnya jumlah uang yang mungkin hilang sebenarnya hanyalah masalah perspektif. Uang tidak pernah sama pentingnya dengan pengalaman usaha yang bisa didapatkan. Dalam kegagalan selalu ada kesempatan untuk maju ke luar batas-batas kemampuan yang sudah biasa dilakukan.

kita juga dapat mempelajari banyak hal yang berharga atau mendapatkan koneksi baru melalui kegagalan. Berfokus pada hal-hal positif saat menghadapi kegagalan akan mengubah sikap tentang kehidupan. Mulai menjalankan bisnis sendiri bisa menjadi salah satu pengalaman yang paling memperkaya hidup. kita harus mempunyai tekad kuat untuk mengenali kesalahan vital dari setiap kegagalan, tidak peduli bagaimanapun hasilnya. Jangan biarkan rasa takut akan kegagalan membuat kehilangan banyak peluang.

2.4. Cepat belajar

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk memulai bisnis yang sukses adalah belajar bagaimana melakukannya. Kita bisa gagal dengan melakukan hal-hal bodoh. Tapi bagaimana memperoleh keberhasilan? Caranya adalah dengan mencari tahu persis apa yang dibutuhkan untuk menjadi sukses dan memastikan bahwa kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.

Misalnya jika ingin memulai bisnis kecil penjualan sabun herbal dan produk-produk mandi, ada tiga hal yang harus diperhatikan:
  1. Jumlah konsumen yang ingin membeli sabun dan produk-produk mandi yang dijual.
  2. Kualitas dan harga produk harus cukup kompetitif di pasaran.
  3. Cara untuk menyelaraskan permintaan konsumen dan harga produk secara bersama-sama.

Jadi ada beberapa kebutuhan dasar yang harus dipelajari dan dipenuhi sebaik-baiknya. Cara terbaik untuk cepat belajar saat memulai bisnis adalah dengan bekerja melalui rencana bisnis. Rencana bisnis pada dasarnya adalah cetak biru untuk mempelajari bisnis dengan cermat. Bekerja melalui rencana bisnis akan mengisi kesenjangan dalam pengetahuan dan memberikan rincian tentang berbagai cara yang perlu dilakukan untuk memulai dan menjalankan usaha untuk mencapai keberhasilan.

2.5. Tentukan target bisnis dan konsumen

Dalam pemasaran, target bisnis dan konsumen adalah bagian penting dari pertumbuhan bisnis. Banyak bisnis jasa yang dapat segera dimulai melalui kontak dan jaringan mereka saat ini. Perusahaan atau organisasi tempat bekerja dulu dapat dengan sukarela menggunakan layanan. Hubungi teman dan keluarga yang mungkin tahu target bisnis dan konsumen yang membutuhkan jasa.

Pertimbangkan menawarkan layanan melalui situs freelance untuk membangun portofolio dan mendapatkan referensi. Walaupun tidak perlu bergantung pada sumber daya ini untuk membangun bisnis, situs seperti Elance.com dapat membantu mendapatkan klien pertama dengan cepat dan dapat menjadi referensi acuan dalam pemasaran. Dengarkan konsumen dimanapun mereka berada. Umpan balik konsumen dapat datang melalui email, media sosial, live chat, telepon dan bahkan surat-menyurat melalui pos.

Berbagai umpan balik tersebut dapat digunakan untuk membangun sebuah sistem analisa target bisnis dan konsumen dengan cara menangkap, mensintesis dan menganalisisnya saat perusahaan masih kecil. Apabila terorganisir dengan baik, data ini dapat memberikan wawasan yang sangat berharga yang dapat menginformasikan produk, pemasaran, layanan dan bahkan rancangan bisnis yang mendasar. Adanya respon terhadap umpan balik konsumen yang ditangani dengan serius cenderung dapat meningkatkan lebih banyak rasa hormat.

3. Cara Agar Bisnis Bertahan Lebih Lama

Seperti yang tentunya telah diketahui, bisnis adalah usaha atau kegiatan yang kini semakin diminati oleh berbagai kalangan. Pendatang baru di dunia bisnis terus bermunculan. Pebisnis pun semakin banyak dan menjamur di mana-mana. Akan tetapi, benarkah semua pebisnis tersebut akan tetap bertahan bahkan sukses dalam berbisnis? Tentu saja tidak. Banyak di antara para pebisnis tersebut yang pada akhirnya mengalami kegagalan. Pada intinya, banyak orang yang terus bergabung dalam dunia bisnis, tetapi sedikit yang tetap bertahan dan sukses.

Sebenarnya apa yang membuat hal tersebut dapat terjadi? Jika beberapa pebisnis berhasil bertahan bahkan sukses, mengapa pebisnis lain justru gagal dan pada akhirnya terpaksa gulung tikar? banyak pendatang baru dalam dunia bisnis yang berpikir bahwa bisnis adalah sebuah usaha yang dapat dilakukan dengan cepat dan menghasilkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Akan tetapi, bisnis, pada kenyataannya, merupakan lomba ketahanan. Siapa yang dapat bertahan dalam bisnis, ialah yang juga dapat menang dalam lomba ini.

Mengapa banyak orang tidak dapat bertahan dalam dunia bisnis? Mengapa pula kegagalan banyak menimpa para pebisnis? Dalam dunia bisnis tentu saja terdapat banyak tantangan. Tantangan-tantangan yang mengancam bisnis tersebut dapat muncul setiap saat. Sekuat apa pun berusaha dan sekeras apa pun mencegah, tantangan-tantangan tersebut tetap akan muncul dan akan menguji ketahanan. Akan tetapi, tentunya terdapat cara-cara untuk melindungi bisnis atau perusahaan. Salah satu cara terbaik untuk melindungi bisnis atau perusahaan tersebut adalah dengan membuat pilihan atau opsi jangka panjang yang harus dipikirkan atau rencanakan dengan matang.

3.1 Image Credit

Menurut Bloomberg, 8 dari 10 perusahaan atau pebisnis mengalami kegagalan dalam waktu 18 bulan dari awal mula bisnis itu dilakukan. Menyedihkan, bukan? Jadi, sesungguhnya yang harus dilakukan adalah merancang dan melakukan persiapan awal yang matang dan kuat. Pertanyaan berikutnya, bagaimana memastikan bahwa persiapan awal yang dibuat telah baik untuk memulai bisnis? Berikut ini adalah 3 cara utama mengawali bisnis, agar setiap pebisnis atau pengusaha, dapat bertahan dan menjalani bisnis dengan baik.

3.1.1. Pilih karyawan dengan bijaksana

Banyak orang mengawali bisnis dengan modal yang belum cukup banyak. Modal tersebut barangkali hanya cukup untuk menutupi segala sesuatu yang dibutuhkan, kecuali untuk membayar karyawan. Jika barangkali belum mampu mempekerjakan karyawan, melakukan segala sesuatunya sendirian memang dapat dimaklumi dan merupakan suatu hal yang lumrah. Melakukan segala pekerjaan sendirian barangkali merupakan hal yang sulit. Akan tetapi, hal itu tentu akan membantu untuk dapat mengeksplorasi kekuatan sekaligus kelemahan dengan lebih cepat.

Sementara itu, jika telah memiliki cukup dana atau modal untuk mempekerjakan karyawan, pastikan memilih karyawan yang tepat. Tentunya harus berlaku cukup bijaksana dalam meilih karyawan. Pastikan karyawan yang dipilih akan memahami tujuan perusahaan. Hal tersebut akan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan lebih baik sehingga ia dapat membantu bisnis atau usaha menjadi sukses.

3.1.2. Cari seorang mentor

Carilah seseorang yang dapat membagikan pengalaman berbisnisnya , atau bahkan yang dapat mengajari untuk berbisnis dengan baik. Carilah seorang mentor. Mentor yang dipilih sebaiknya adalah ia yang telah sukses di dunia bisnis dan memiliki banyak pengalaman bagus untuk dibagikan. Selain itu, pastikan bahwa memilih mentor dari bidang yang sama. Mentor tentunya sangat bermanfaat dalam mengawali bisnis. Seorang mentor dapat menegur ketika melakukan kesalahan dan, tentu saja, memberi tahu cara untuk memperbaikinya.

Branson menuturkan bahwa ia pernah memiliki mentor bernama Freddie Laker. Ia adalah sedorang pendiri Laker Airways. Memiliki Freddie Laker sebagai mentor, seperti dikatakan oleh Branson, tentunya sangat bermanfaat. Branson mendapat banyak nasihat berharga dari mentornya tersebut, Laker, dan pada akhirnya dapat mendirikan sebuah maskapai penerbangan yang sukses, British Airways. Laker tentu merupakan mentor yang tepat bagi Branson, sebab Laker menggeluti bisnis yang sama dengan Branson, yaitu bisnis maskapai penerbangan. Di samping itu, Laker pun tidak pernah sungkan untuk menegur Branson ketika ia melakukan kesalahan. Menurut Laker, yang penting dan dapat dipetik dari melakukan kesalahan adalah bagaimana belajar dari pengalaman itu.

4. Pilih klien dengan hati-hati

Ketika melakukan langkah awal dalam berbisnis, barangkali berbagai pikiran buruk akan hinggap di kepala. Salah satunya adalah bahwa tidak akan menemukan atau membuat suatu kesepakatan yang baik dengan klien. Hal tersebut tentu saja tidak seharusnya dilakukan. Selain itu, jangan pernah pula untuk berpikir bahwa bisnis akan mengecewakan klien di kemudian hari. Berpikirlah positif dalam mengawali bisnis dan tetaplah baca artikel ini dengan tenang.

Barangkali akan cukup sibuk di hari-hari awal peluncuran bisnis. Akan tetapi, ingatlah bahwa tidak boleh terburu-buru untuk menentukan klien. Tidak boleh terburu-buru dalam menandatangani kesepakatan apa pun. Harus mempertimbangkan segala proposal dengan hati-hati. Barangkali, karena usia bisnis yang tentu saja masih muda, akan mudah tergiur dengan berdatangannya berbagai tawaran kesepakatan kerja sama dari klien.

Akan tetapi, harus selektif dalam hal yang satu ini. Dengan berlaku selektif, mungkin akan kehilangan beberapa peluang kecil dalam melakukan kesepakatan dengan klien. Akan tetapi, hal itu jauh lebih baik karena harus fokus dalam membangun pertumbuhan yang stabil daripada untuk mendapatkan kesuksesan yang cepat namun singkat.

Penggagal langkah awal yang utama adalah permasalahan arus kas. Hal tersebut tentu saja membuat Anda harus meninjau setiap transaksi baru dan memikirkan serta memastikan bagaimana pembayaran harus tetap dilakukan. Masalah yang umumnya terjadi adalah keterlambatan pembayaran dari perusahaan-perusahaan besar. Oleh karena itu, pastikan telah memahami persyaratan apa pun sebelum menyetujui dan menandatangani kesepakatan apa pun. Selain itu, jangan pula untuk takut meminta sebagian dari pembayaran di muka jika memang membutuhkan.

Sekian artikel tentang Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis.

Daftar Pustaka
  1. Laboeuf, Michael. The Perfect Business, Tangga Pustaka, Jakarta, 2011
  2. St. Kristanto, Jack. Belajar bisnis dimulai dari Usia Muda, Creative Media, Jakarta 2008
  3. Stewart, Dave. The Business Play Group, Printice Hall, Jakarta 2012
  4. Chuan Ah, Rahasia Sukses dan Gaya Hidup Konglomerat Singapura, PT. Ufuk Publishing House, Jakarta 2011
  5. Kanna, Tanun. Billions Entrepreneurs. PT. Elek Media Komputindo, Jakarta 2010
  6. Gwee, James. Positive Business Idea, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2007
Nikita Dini
Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer

Posting Komentar untuk "Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis"