Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Cara Perlindungan dari Api di Lokasi Pusat Data

Memahami Cara Perlindungan dari Api di Lokasi Pusat DataApi umumnya dapat terjadi di pusat data akibat hubungan singkat pada jaringan kabel listrik. Terjadinya hubungan singkat di kabel listrik merupakan akibat dari bagian yang terbuka dari kabel listrik yang sedang dialiri arus listrik. Sistem listrik yang baik akan segera memutuskan hubungan arus listrik jika terjadi hubungan singkat karena itu merupakan fungsi digunakannnya perangkat sekering.

Pusat data harus dirancang juga agar dapat mengatasi kobaran api jika sampai terjadi. Tindakan untuk menggunakan berbagai alat pemadam kebakaran harus disesuaikan dengan keadaan api yang timbul di pusat data. Paling penting adalah segera memutuskan arus listrik jika terjadi kebakaran agar memperkecil kemungkinan terjadinya hubungan singkat lanjutan di daerah sekitar ruangan pusat data. Penggunaan air untuk memadamkan api juga bisa berbahaya pada perangkat keras pusat data.

Penggunaan alat pemadam kebakaran harus berjaran 2-3 meter dari titik api. Posisi tersebut harus memperhatikan arah angin dalam hal ini mungkin adalah angin dari sistem pendingin. Penggunaan alat pemadam juga perlu dilatih pada petugas yang sering berada di ruang pusat data. Pelatihan ini bisa diminta pada dinas kebakaran agar kemampuan dan pengetahuan petugas pusat data bisa bertambah dalam hal mengatasi api.

Memahami Cara Perlindungan dari Api di Lokasi Pusat Data_
image source: www.titanpower.com
baca juga: Perancangan dan Kategori Sistem Pendinginan Pusat Data

Keamanan Lokasi Data

Dalam dunia komunikasi data global dan perkembangan teknologi informasi yang senantiasa berubah serta cepatnya perkembangan software, keamanan merupakan suatu isu yang sangat penting, baik itu keamanan fisik, keamanan data maupun keamanan aplikasi.

Sabotase dapat terjadi seperti dengan menimbulkan kebakaran pada lokasi pusat data. Perlu disadari bahwa untuk mencapai suatu keamanan itu adalah suatu hal yang sangat mustahil, seperti yang ada dalam dunia nyata sekarang ini. Tidak ada satu daerah pun yang betul-betul aman kondisinya, walau penjaga keamanan telah ditempatkan di daerah tersebut, begitu juga dengan keamanan database. Namun yang bisa kita lakukan adalah untuk mengurangi gangguan keamanan tersebut.

Keamanan database tidak hanya berkenaan dengan data yang ada pada database saja, tetapi juga meliputi bagian lain dari sistem database, yang tentunya dapat mempengaruhi database tersebut. Hal ini berarti keamanan database mencakup perangkat keras, perangkat lunak, orang dan data.

Lokasi Pusat Data

Pusat data harus berada pada lokasi yang aman. Kesalahan pemilihan lokasi pusat data akan berakibat harus melakukan investassi ulang yang dapat sangat mahal. Pusat data selalu memiliki rencana back up yang juga harus berada pada lokasi yang aman.

Faktor-faktor risiko yang dihadapi tempat pusat data di mana termasuk bencana alam dan buatan manusia seperti :
  • Earthquakes, (gempa bumi)
  • Ice storms, (badai es)
  • Hurricanes, (topan)
  • Tornadoes, (tornado)
  • Flooding, (banjir)
  • Landslides, (tanah longsor)
  • Fire, (kebakaran)
  • Pollution, (polusi)
  • Electromagnetic interference, (interferensi/gangguan elektromagnetik)
  • Vibration, (vibrasi/getaran oleh mesin)
  • Political climates, or (situasi politis)
  • Airport flight paths (jalur penerbangan di bandara)

Lokasi pusat data yang bagus adalah tempat dimana pusat data dan fasilitas backup lain cukup dekat sehingga pegawai-pegawai dapat mencapainya secara cepat setelah bencana, tapi cukup jauh sehingga keduanya tidak dipengaruhi oleh satu kejadian katastropik tunggal.

Modul Makalah | Ketika mengevaluasi satu bangunan, harus mengkaji fitur-fitur fisik. Memeriksa apakah daya listrik (power), pendinginan (cooling) dan perkabelan data telah ada dan seberapa mudah meningkatkan kapasitas untuk mendukung pusat data. Juga bangunan harus dapat menerima perangkat server yang akan datang. Keberadaan tempat untuk memuat/membongkar barang (loading dock), freight elevator (elevator untuk memindahkan barang), dan infrastruktur tersebar membuat situs lebih konduktif untuk menempatkan pusat data. Juga harus mempertimbangkan letak perpipaan air dan dapur memasak. Juga harus dijamin keberadaan penyedia layanan lokal untuk memasok daya listrik yang memadai dan konektivitas komunikasi yang diperlukan.

Pengertian Dasar Pusat Data

Pusat Data merupakan lingkungan atau area yang sangat penting (vital) untuk perusahaan sehingga harus benar-benar dalam merancang dan mengelola infrastukturnya, oleh karenanya ini merupakan bagian yang sangat penting dan akan menjadi penting sekali.

Dalam mata kuliah ini tujuan akhirnya  adalah agar mahasiswa merasa familiar dengan semua aspek dari Pusat Data secara fisik  dan seluruh komponen-komponennya, jadi mahasiswa harus memahami bagaimana mendisign yang terbaik, mangelola, mendorong dan bekerja pada fasilitas Pusat Data. Dalam matakuliah inimasih sangat awal/sangat mendasar  untuk Manajemen infrakstruktur Pusat Data seperti : (Power = Sumber Daya Listrik, Cabel Data, Pendingin =HVAC, Pemadam Kebakaran, beserta berbagai masalah lainnya). Strategi untuk membuat/menciptakan tempat/lokasi/ area  server harus secara spesifik disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, dan merupakan tahapan-tahapan agenda dalam merancang Pusat Data, sebagai suatu pengalaman untuk keberhasilan dan kegagalan di masa yang akan datang.

Keamanan Perangkat

Berbagai perangkat di ruang pusat data rentan terhadap pencurian. Sistem pendingin juga sering menjadi incaran pencurian terutama bagian mesin yang memiliki nilai tinggi. Ancaman adalah segala situasi atau kejadian baik secara sengaja maupun tidak yang bersifat merugikan dan mempengaruhi system serta secara konsekuensi terhadap perusahaan/organisasi yang memiliki system database.

Pada pusat data yang telah memiliki basis data untuk perangkatnya, maka semua perangkat direkam dalam basis data termasuk sistem pendingin. Setiap pencurian akan membuat aktif sistem pengaman sehingga memberikan tanda khusus. Keamanan database tidak hanya berkenaan dengan data yang ada pada database saja, tetapi juga meliputi bagian lain dari system database, yang tentunya dapat mempengaruhi database tersebut. Hal ini berarti keamanan database mencakup perangkat keras, perangkat lunak, orang dan data.

Agar memiliki suatu keamanan yang efektif dibutuhkan kontrol yang tepat. Seseorang yang mempunyai hak untuk mengontrol dan mengatur database biasanya disebut Administrator database. Seorang administratorlah yang memegang peranan penting pada suatu system database, oleh karena itu administrator harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang cukup agar dapat mengatur suatu sistem database.

Sekian artikel Modul Makalah tentang Memahami Cara Perlindungan dari Api di Lokasi Pusat Data. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka

  1. Alger, D.: Build the Best Data Center. Cisco Press, Indiana, (2005)
  2. Jayaswal, K.: Data Center over IP. Wiley, New York, (2006)
  3. Foremen, J.W.: Data Smart using Data Science. Wiley, New York, (2013)
Nikita Dini
Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer