Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Akuntansi dan Perkembangan Akuntansi dalam Bisnis

Pengertian Akuntansi dan Perkembangan Akuntansi dalam Bisnis - Dunia bisnis saat ini tidak dapat terlepas dari akuntansi. Akuntansi memegang peranan penting bagi perusahaan. Akuntansi memberikan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan, ataupun kondisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu. Dalam buku A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) yang disusun oleh American Accounting Association (AAA) dijelaskan, akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya.

American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadia-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya Accounting Principle Board (APB) Statement No.4 mendefinisikan akuntansi sebagai suatu aktivitas jasa. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih di antara beberapa alternatif.

Pengguna Laporan Keuangan 

Pengguna laporan keuangan terdiri dari 2 (dua) pihak :
  1. Pihak Internal : Pemilik, Manajer
  2. Pihak Eksternal : Bank, Pemasok, Kreditur, Pemerintah, Masyarakat, Serikat Pekerja Investor (pemegang saham)

Pengertian Akuntansi dan Perkembangan Akuntansi dalam Bisnis_
image source: linkedin.com 
baca juga: Pengukuran Nilai Rata-Rata dan Kelompok Data pada Statistika

Kerangka Dasar Teori Akuntansi

Elemen-elemen pembentuk struktur teori akuntansi adalah sebagai berikut :
  1. Pernyataan tujuan laporan keuangan
  2. Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi lingkungan dan sifat akuntansi, postulat diturunkan dari pernyataan tujuan
  3. Pernyataan tentang prinsip dasar akuntansi dikembangkan berdasarkan postulat dan konsep teoritis
  4. Teknik-teknik akuntansi yang dikembangkan berdasarkan prinsip akuntansi

Berikut adalah diagram kerangka dasar teori akuntansi :

Pengertian Akuntansi dan Perkembangan Akuntansi dalam Bisnis 1_

Postulat /Asumsi Akuntansi

adalah pernyataan yang tidak perlu dibuktikan atau aksioma yang telah diakui secara umum yang harus sesuai dengan tujuan laporan keuangan dan menggambarkan lingkungan ekonomi, politik, sosiologi, dan hukum di mana akuntasi akan beroperasi. Struktur akuntansi antara lain dibangun oleh asumsi-asumsi dasar sebagai berikut :

1. Azas Kesatuan Usaha (Business Unit Entity)
Badan usaha dianggap suatu entitas sendiri yang lepas dari pemiliknya sehingga pelaporan keuangan perusahaan tentunya terlepas dari laporan keuangan pemilik. Pemilik dan usahanya merupakan dua individu yang berbeda dan tidak saling terkait secara keuangan. 

2. Azas Kesinambungan (Going Concern)
Perusahaan dalam melakukan kegiatannya selalu berusaha mempertahankan kelangsungan uasahanya. Asumsi ini menjelaskan bahwa perusahaan akan terus berjalan dalam jangka waktu yang lama dan tidak akan dilikuidasi (ditutup) sehingga selama itu pula perusahaan harus melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan.

3. Azas Pengukuran Nilai Mata uang (Stable Monetary Unit)
Selama transaksi usaha, aktiva, kewajiban, dan modal yang terdapat dalam perusahaan diukur dengan satuan mata uang tertentu.

4. Azas Periode Akuntansi (Time periode)
Proses akuntansi harus memiliki periode waktu tertentu sehingga pengukuran kinerja perusahaan dapat dinilai.

Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan lapran keuangan adalah menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Konsep Teoritis Akuntansi

Konsep Teoritis Akuntansi adalah postulat yang menggambarkan sifat kesatuan akuntansi yang beroperasi menandai hak-hak kepemilikan kekayaan. Konsep teoritis akuntansi terdiri dari :

1. Teori Proprietary
Entitas /perusahaan merupakan agen di mana pengusaha /pemilik modal menjalankan operasional bisnis. Tujuan penting teori ini adalah penentuan dari analisis terhadap kekayaan bersih milik proprietor, maka persamaan akuntansinya :


Assets – Liabilities = Proprietor’s Equity

2. Teori Entitas
Perusahaan dianggap terpisah dan harus dibedakan dari para pemilik modal, maka persamaan akuntansinya :

Assets = Equities    atau    Assets = Liabilities + Stockholders Equities

3. Teori Dana
Suatu entitas terdapat sumberdaya ekonomi berupa dana , dan kewajiban utang serta batasan tertentu dalam hal penggunaan sumberdaya ekonomis. Persamaan akuntasinya :

Assets = Batasan Penggunaan Assets

Kosep Dasar Akuntansi

HARTA = UTANG + MODAL

Konsep di atas memaparkan sisi kiri sebagai kekayaan entitas (perusahaan) dan sisi kanan menggambarkan bagaimana kekyaan entitas tersebut didanai (baik oleh utang atau modal sendiri).

Prinsip Akuntansi

Prinsip Akuntansi adalah ketentuan /pedoman yang diputuskan dan disepakati secara umum berdasarkan tujuan dan konsep teoritis akuntansi, yang dijadikan landasan untuk penetapan teknik akuntansi. Berikut prinsip-prinsip dasar dalam kerangka konseptual keuangan :

1. Harga Perolehan (Historical Cost)
Harga perolehan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh asset sehingga assets tersebut siap digunakan dalam aktivitas perusahaan secara normal.

2. Pengakuan Pendapatan (Measurement)
Prinsisp pendapatan menyatakan kapan suatu pendapatan (Revenue) diakui dan dicatat dalam jurnal dan jumlah dari pendapatan yang dicatat. Secara umum pendapatan diakui pada saat pendapatan tersebut dimiliki.

3. Penandingan Beban dan Pendapatan (Matching Concept)
Prinsip akuntansi yang mengharuskan akuntan menandikan pendapatan dan beban periode pada periode yang sama untuk menghasilkan laba atau rugi bersih. Prinsip penandingan digunakan dalam teknik penyusunan laba rugi.

4. Pengakuan Penuh (Full Disclosure)
Dalam penyusunan laporan keuangan akuntan wajib memberikan informasi yang memadai mengenai semua unsur dalam laporan keuangan sehingga tidak membingungkan pengguna laporan. Prinsip pengungkapan penuh mendasari penyusunan catatan atas laporan keuangan.

Prinsip Akuntansi yang berlaku umum

Standar dan prosedur akuntansi yang telah ada disebut Prinsip akuntansi yang Berlaku Umum atau di Amerika disebut Genarally Accepted Accounting Principles (GAAP). Prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah prinsip dan konsep yang digunakan oleh para akuntan dalam menyusun laporan keuangan. GAAP ini mengatur segala prinsip dan praktik akuntansi yang dasar dan dapat menimbulkan perdebatan sehingga dapat diterima secara umum dan berguna bagi pemakainya. Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

Teknik Akuntansi adalah aturan tertentu yang diterapkan berdasarkan prinsip akuntansi, yang digunakan sebagai pedoman untuk mencatatkan transaksi atau peristiwa tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi

Elemen Dasar Laporan Keuangan

1. Harta (Asset)

a. Harta Lancar (Current Asset)
  • Kas : uang tunai yang dipegang perusahaan atau dalam rekening bank
  • Surat berharga (Marketable Securities) : saham atau surat berharga lainnya yang dapat diperjualbelikan dengan mudah guna memperoleh kas yang setara dengan nilai yang disebutkan dalam surat tersebut.
  • Piutang usaha (Account Receivable) : tagihan kepada pihak lain untuk sejumlah uang dalam kurun waktu kurang dari 1 (satu) tahun.
  • Wesel tagih (Notes Receivable) : tagihan kepada pihak lain atas sejumlah uang pada waktu yang telah ditentukan dalam surat wesel.
  • Persediaan barang : merupakan harta perusahaan yang siap diolah atau siap dijual untuk menghasilkan pendapatan.
  • Perlengkapan (Supplies) : harta yang dimiliki perusahaan dan dimanfaatkan sebagai penunjang dalam kegiatan utama perusahaan.
  • Beban dibayar di muka (Prepaid expense) : pembayaran atas sewa, iklan ,asuransi ,perlengkapan yang dilakukan di awal sebelum manfaat atas pembeyaran tersebut diterima.
  • Pendapatan yang masih harus diterima (Accrued Revenue)

b. Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)
  • Saham (investment in stocks)
  • Obligasi (investmen in bonds)

c. Harta Tetap (Fixed Asset)
  • Harta tetap berwujud (Tangible Asset) :tanah,gedung,mesin,peralatan,kendaraan
  • Harta tetap tidak berwujud (Intagible Fixed Asset) : hak paten, hak cipta, franchise, goodwill

2. Utang (Liability)
a. Utang Jangka Pendek (Current Liability) : perusahaan yang harus segera dilunasi dalam kurun waktu 1 periode akuntansi (1 tahun).
  • Utang usaha (Account Payable)
  • Wesel bayar (Notes payable)
  • Beban yang masih harus dibayar (Accrued Payable)
  • Pendapatan diterima di muka (unearned revenue) : Pendapatan atas sejumlah kas atas jasa yang belum dikerjakan atau diselesaikan.

b. Utang Jangka Panjang (Long Term Liability)
  • Utang Bank (Bank Loan)
  • Utang Obligasi (Bonds Payable)
  • Utang Hipotek (Mortgage Payable)

c. Modal (Capital) :
Merupakanhak kepemilikan pemilik di dalam perusahaan  atau dapat pula didefinisikan sebagai nilai aset dikurangi dengan liabilitiesnya. Adanya penambahan dan pengurangan atas modal dipengaruhi oleh laba atau rugi bersih yang dihasilakn perusahaan selama 1 (satu) periode, investasi pemilik atau penarikan asset perusahaan untuk kepentingan pemilik.

d. Pendapatan (Revenue)
Merupakan aliran kas masuk atau kenaikan aset, penurunan kewajiban atau kombinasi keduanya yang terjadi melalui pengiriman barang, produksi barang, penjualan jasa atau aktivitas lainnya yang merupakan aktivitas perusahaan.

e. Beban (Expense)
Merupakan aliran kas keluar atau pemakaian harta atau timbulnya kewajiban atau kombinasi keduanya dalam rangka pengiriman barang, produksi barang, penjualan jasa atau aktivitaslainnyayang merupakan aktivitas utama perusahaan.

f. Pendapatan dan Beban Luar Usaha (Non-Operating Revenue dan Non-Operating Expense)
Selain adanya pendapan usaha dan beban usaha, juga terdapat pendapatan luar usaha, seperti pendapatan bunga bank (Interset Revenue) dan beban di luar usaha seperti beban administrasi bank (bank charge expense). Pendapatan dan beban luar usaha terjadi bukan karena aktivitas utama perusahaan.

Sekian artikel tentang Pengertian Akuntansi dan Perkembangan Akuntansi dalam Bisnis. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka
  • Warren, Reeve, 2011, Principles of Accounting-Indonesia Adaptation, Buku 1, Salemba Empat. 
  • Kieso, Weygandt, Accounting Principles,10th edition, John Wiley & Sons Publishing 
  • Suwardjono 2005, Akuntansi Pengantar, Edisi 2, BPFE Yogyakarta. 
  • Rudianto, 2012, Pengantar Akuntansi, Erlangga.
Nikita Dini
Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer

Posting Komentar untuk "Pengertian Akuntansi dan Perkembangan Akuntansi dalam Bisnis"