Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengujian Software Berorientasi Objek di Analisis dan Desain

Pengujian Software Berorientasi Objek di Analisis dan DesainOBJECT ORIENTED TESTING (pengujian berorientasi objek)
  • Pengujian operasi individual yang berhubungan dengan objek. Merupakan fungsi atau prosedur dan dapat digunakan pendekatan black-box dan white-box.
  • Pengujian kelas objek individu. Prinsip pengujian black-box tidak berubah tetapi pengertian kelas ekuivalensi harus diperluas untuk mencakup rangkaian operasi yang berhubungan. Dengan cara yang sama, pengujian struktural membutuhkan jenis analisis yang berbeda.
  • Pengujian kelompok objek. Integrasi top-down dan bottom-up yang ketat tidak sesuai untuk membuat kumpulan objek yang berhubungan. Pengujian berdasar skenario yang digunakan.
  • Pengujian sistem berorientasi objek. Verifikasi dan validasi terhadap spesifikasi persyaratan sistem dilakukan dengan cara yang tepat sama sebagaimana untuk jenis sistem yang lain.
Pengujian Software Berorientasi Objek di Analisis dan Desain_
image source: 66bit.com
baca juga:

Object Integration (integrasi objek)
  • Pengujian use-case atau basis skenario. Mendeskripsikan satu model penggunaan sistem. Pengujian dapat didasarkan atas deskripsi skenario ini dan kelompok objek yang dibuat untuk mendukung use-case yang berhubungan dengan model penggunaan tersebut.
  • Pengujian thread. Berdasar pengujian respon sistem terhadap suatu input atau set event input tertentu. Sistem berorientasi objek seringkali dikendalikan event sehingga merupakan bentuk pengujian yang sesuai. Untuk memakai pendekatan ini, kita harus mengidentifikasi cara pemrosesan event menelusuri jalannya melalui sistem.
  • Pengujian interaksi objek.
    • Diusulkan oleh Jorgensen dan Erikson.
    • Tingkat menengah dari pengujian integrasi dapat didasarkan atas identifikasi jalur.
    • Jalur melalui serangkaian interaksi objek yang berhenti ketika operasi objek tidak memanggil           layanan objek lain.

Tiga hal yang harus dilakukan untuk menguji sistem OO  :
  1. Definisi pengujian harus diperluas untuk mencakup teknik penemuan kesalahan yang diaplikasikan ke model OOA dan OOD.
  2. Strategi untuk pengujian unit dan terintegrasi harus berubah secara signifikan.
  3. Desain test case harus bertanggung jawab terhadap karakteristik unik perangkat lunak OO.

Model Pengujian OOA dan OOD
  • Model desain dan analisis tidak dapat diuji dalam arti yang konvensional, karena model tersebut tidak dapat dieksekusi.
  • Kajian teknis formal dapat digunakan untuk menguji kebenaran dan konsistensi model analisis maupun model desain.

Kebenaran Model OOA dan OOD
  • Notasi dan sintaks digunakan untuk merespresentasikan model analisis dan desain.
  • Kebenaran sintaks dinilai pada penggunaan simbol yang teratur.
  • Masinag-masig model dikaji untuk memastikan apakah konvensi pemodelan yang tepat telah terjaga.

Konsistensi Model OOA dan OOD
  • mempertimbangkan hubungan antar entitas di dalam model tersebut.
  • masing-masing kelas dan koneksinya ke kelas lain harus diuji.
  • desain sistem dikaji dengan menguji model tingkah laku objek yang dikembangkan selama OOA.

Metode Pengujian Berorientasi Objek

Pengujian sistem berorientasi objek umumnya dilakukan secara bottom-up dalam empat level  :
  1. Pengujian level metode yang menguji metode individu di kelas.
  2. Metode-metode dan atribut-atribut yang menyusun kelas. Pengujian level kelas (intra kelas) adalah pengujian terhadap interaksi-interaksi di antara komponen-komponen di satu kelas individu.
  3. Kelas-kelas yang bekerja sama menyusun tandan kelas (class cluster). Pengujian tandan kelas menguji interaksi-interaksi di antara kelas-kelas.
  4. Tandan-tandan kelas menyusun sistem. Pengujian level sistem berurusan dengan masukan dan               keluaran yang tampak bagi pemakai sistem.

Stratregi pengujian berorientasi objek

Strategi klasik pengujian perangkat lunak  :
  • Dimulai dari pengujian unit, bergerak menuju pengujian integrasi dan berakhir pada validasi dan               pengujian sistem.
  • Pengujian unit berfokus pada satuan program kecil yang dapat di-compile.
  • Unit diintegrasikan dengan suatu struktur program.
  • Pengujian regresi dijalankan untuk mengungkap kesalahan sehubungan dengan interfacing modul dan efek samping yang disebabkan oleh penambahan unit-unit baru.
  • Sistem secara keseluruhan diuji untuk memastikan apakah kesalahan terungkap.

Perubahan strategi pengujian pada pendekatan berorientasi objek
  • Pengujian unit, monsep mengenai unit diperluas di sistem berorientasi objek.
  • Pengujian integrasi, integrasi berfokus pada kelas-kelas dan eksekusinya pada satu thread atau use case.

Pengujian validasi, menggunakan pengujian kotak hitam tradisional

Sekian artikel tentang Pengujian Software Berorientasi Objek di Analisis dan Desain. Semoga bermanfaat.
Nikita Dini
Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer

Posting Komentar untuk "Pengujian Software Berorientasi Objek di Analisis dan Desain"