Tujuan dan Sasaran Pengujian Perangkat Lunak di Industri
Tujuan dan Sasaran Pengujian Perangkat Lunak di Industri - Software adalah seluruh komponen pengolahan data yang dapat membantu memecahkan masalah diluar dari perangkat hardware yang meliputi system design, program dan prosedur.
Beberapa gambaran umum tentang perangkat lunak antara lain:
Jenis-jenis software antara lain :
Ada dua tipe produk perangkat lunak:
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merespresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas perangkat lunak sebagai suatu elemen sistem dan “biaya” yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi dilakukannya perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti.
Pengujian termasuk dalam teknik verifikasi dan validasi (V & V). Pengujian melibatkan pelatihan perangkat lunak dengan memakai data seperti data riil yang diolah oleh perangkat lunak.
Tujuan akhir dari proses verifikasi dan validasi adalah menanamkan kepercayaan bahwa system perangkat lunak “siap untuk tujuannya”.
Pada saat V & V perangkat lunak, kesalahan pada perangkat lunak biasanya ditemukan dan kemudian diubah untuk membetulkan kesalahan tersebut. Proses debug ini seringkali terintegrasi dengan kegiatan verifikasi dan validasi lain. Bagaimanapun, pengujian (atau lebih umum verifikasi dan validasi) dan debug merupakan proses yang berbeda yang tidak harus diintegrasikan :
Tipe pengujian yang dapat digunakan pada berbagai tahap proses perangkat lunak :
1. Pengujian cacat (Defect Testing)
Sasaran Pengujian
Glen Myers menyatakan bahwa sasaran dari pengujian perangkat lunak adalah :
Satu hal yang perlu diingat/diperhatikan dalam pengujian terhadap perangkat lunak bahwa :
“Pengujian tidak dapat memperlihatkan kerusakan sistem, tetapi hanya dapat memperlihatkan bahwa ada kesalahan perangkat lunak. “
Kaner, Falk dan Nguyen mengusulkan atribut-atribut dari pengujian yang “baik” sebagai berikut :
Tidak semua pengujian akan berhasil dengan baik. Masih ada beberapa kekurangan yang terdapat pada pengujian suatu perangkat lunak.
Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain :
1.Tidak pernah cukup melakukan banyak ujian yang layak.
2.Pengujian tidak akan menemukan semua kesalahan
3.Pengujian sulit dan menghabiskan banyak waktu
4.Pengujian sebagian besar masih merupakan tugas yang tidak resmi.
Prinsip-prinsip Pengujian
Sebelum menetapkan metode pengujian, seorang ahli pada bidang software harus mengerti betul atau memahami prinsip dasar yang menuntun pengujian perangkat lunak. Prinsip-prinsip pengujian secara umum yang banyak dianut oleh para ahli perangkat lunak, antara lain :
Selain pernyataan diatas, Roger S. Pressman mendefinisikan sendiri mengenai prinsip-prinsip pengujian terhadap perangkat lunak :
Kegagalan dan Kesalahan
Kesalahan sistem tidak selalu mengakibatkan eror sistem, karena status salahnya mungkin bersifat sementara dan dapat diperbaiki sebelum terjadi perilaku yang merupakan eror.
Jenis kegagalan dan kesalahan pada sistem antara lain :
Bagaimana kesalahan tersebut mempengaruhi kita?
Telah diketahui bahwa salah satu tujuan dari pengujian terhadap perangkat lunak, adalah untuk menemukan suatu kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut mempunyai tingkatan-tingkatan yang diukur dengan istilah yang dimengerti oleh manusia. Tingkatan-tingkatan kesalahan tersebut dikategorikan sebagai berikut:
A. MILD (ringan)
Gejala dari kesalahan yang mengganggu kita secara estetis
B. MODERATE (sedang)
C. ANNOYING (menjengkelkan)
D. DISTURBING (mengganggu)
E. SERIOUS (serius)
F. VERY SERIOUS (sangat serius)
G. EXTREME (besar)
H. INTOLERABLE (kurang tahan)
I. CATASTROPHIC (bencana besar)
Sekian artikel tentang Tujuan dan Sasaran Pengujian Perangkat Lunak di Industri. Semoga bermanfaat.
Beberapa gambaran umum tentang perangkat lunak antara lain:
- Perintah (program computer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan.
- Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional.
- Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program.
- CP/M-80 (control program for Microprocecor 8080) di pakai pada komputer Appel / Intel 8080
- CP/m-86 (control program for Microprocecor 8086) di pakai untuk intel 8086
- PC-Dos (Personal Computer Disk Operating System) di buat oleh Microsoft Corppration
- MS-DOS (Microsoft Disk Operating System) pengembangan dari PC-DOS
- MS-Windows dibuat oleh Microsoft Corporation, mulai dari Windows 3.1, Windows NT, Windows 95, Windows 98, Windows 2000 Profesional, dan Windows XP yang merupakan perbaikan dari versi sebelumnya, komponen strategisnya antara lain :
- Fleksibel dengan hardware yang ada saat ini
- Menggunakan konfigurasi hardware otomatis
- Prosedur instalasi mudah
- Fasilitas jaringan network
- Telah memperbaiki bug-bug pada versi sebelumnya.
- Unix adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Dennis M. Ritche dan Ken Thompson, di tulis dalam pemrograman bahasa C.
- Linux.
- Dll.
Ada dua tipe produk perangkat lunak:
- Produk generik
- Produk pesanan (yang disesuaikan)
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merespresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas perangkat lunak sebagai suatu elemen sistem dan “biaya” yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi dilakukannya perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti.
Pengujian termasuk dalam teknik verifikasi dan validasi (V & V). Pengujian melibatkan pelatihan perangkat lunak dengan memakai data seperti data riil yang diolah oleh perangkat lunak.
Tujuan akhir dari proses verifikasi dan validasi adalah menanamkan kepercayaan bahwa system perangkat lunak “siap untuk tujuannya”.
image source: automatetheplanet.com |
baca juga:Apakah yang dimaksud dengan pengujian perangkat lunak ?
- Pengujian adalah proses menjalankan sebuah program dengan maksud menemukan kesalahan-kesalahan (error).
- Proses untuk menjalankan sebuah program komputer dan membandingkan tingkah laku yang sesungguhnya dengan yang diharapkan.
- Yang dimaksud membandingkan adalah menemukan bentuk penyimpangan-penyimpangan (jika ada). Antara lain membandingkan tingkah laku yang sesungguhnya dengan yang diharapkan.
- Layanan pengujian sebagai bentuk suatu rintangan untuk menyediakan produk yang berkualitas dalam mendapatkan pelanggan
Pada saat V & V perangkat lunak, kesalahan pada perangkat lunak biasanya ditemukan dan kemudian diubah untuk membetulkan kesalahan tersebut. Proses debug ini seringkali terintegrasi dengan kegiatan verifikasi dan validasi lain. Bagaimanapun, pengujian (atau lebih umum verifikasi dan validasi) dan debug merupakan proses yang berbeda yang tidak harus diintegrasikan :
- Verifikasi dan validasi adalah proses yang meyakinkan adanya kesalahan pada sistem perangkat lunak.
- Debug merupakan proses yang menemukan dan membetulkan kesalahan tersebut.
Tipe pengujian yang dapat digunakan pada berbagai tahap proses perangkat lunak :
1. Pengujian cacat (Defect Testing)
- Menetapkan keberadaan cacat sistem.
- Tujuannya untuk menemukan ketidak konsistenan antara program dan spesifikasinya.
- Dirancang untuk mengungkapkan adanya cacat pada sistem dan bukan untuk mensimulasi penggunaan operasionalnya.
- Bermanfaat bagi pemrogram dan menunjukkan cacat-cacat yang ada di kode (program).
- Menguji kinerja dan keandalan program dan memeriksa bagaimana kerjanya pada kondisi operasional
- Dirancang untuk menunjukkan input user yang sebenarnya dan frekuensinya.
- Kehandalan sistem dapat dilakukan dengan menghitung kegagalan sistem yang diteliti.
Sasaran Pengujian
Glen Myers menyatakan bahwa sasaran dari pengujian perangkat lunak adalah :
- Pengujian adalah proses menjalankan suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.
- Pengujian yang baik adalah yang memiliki kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
- Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Satu hal yang perlu diingat/diperhatikan dalam pengujian terhadap perangkat lunak bahwa :
“Pengujian tidak dapat memperlihatkan kerusakan sistem, tetapi hanya dapat memperlihatkan bahwa ada kesalahan perangkat lunak. “
Kaner, Falk dan Nguyen mengusulkan atribut-atribut dari pengujian yang “baik” sebagai berikut :
- Pengujian yang baik memiliki probabilitas yang tinggi untuk menemukan kesalahan.
- Pengujian yang baik tidak redundan.
- Pengujian yang baik seharusnya “jenis terbaik”
- Pengujian yang baik tidak boleh terlalu sederhana atau terlalu kompleks.
Tidak semua pengujian akan berhasil dengan baik. Masih ada beberapa kekurangan yang terdapat pada pengujian suatu perangkat lunak.
Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain :
1.Tidak pernah cukup melakukan banyak ujian yang layak.
2.Pengujian tidak akan menemukan semua kesalahan
3.Pengujian sulit dan menghabiskan banyak waktu
4.Pengujian sebagian besar masih merupakan tugas yang tidak resmi.
Prinsip-prinsip Pengujian
Sebelum menetapkan metode pengujian, seorang ahli pada bidang software harus mengerti betul atau memahami prinsip dasar yang menuntun pengujian perangkat lunak. Prinsip-prinsip pengujian secara umum yang banyak dianut oleh para ahli perangkat lunak, antara lain :
- Seorang Programmer seharusnya tidak menguji programnya sendiri.
- Sebaiknya satu pengujian tidak hanya mengerjakan program yang dianggap benar, tetapi tidak mengerjakan yang dianggap salah.
- Tujuan dari pengujian adalah untuk menemukan kesalahan, bukan untuk menunjukkan bahwa program tersebut salah.
- Tidak ada sejumlah pengujian yang dapat menjamin bahwa program bebas dari kesalahan.
- Bagian-bagian dari program di mana terdapat banyak kesalahan yang telah ditemukan adalah suatu tempat yang baik untuk menemukan kesalahan yang lebih banyak.
- Tujuannya adalah bukan untuk mempermalukan programmer.
Selain pernyataan diatas, Roger S. Pressman mendefinisikan sendiri mengenai prinsip-prinsip pengujian terhadap perangkat lunak :
- Pengujian harus sesuai dengan persyaratan konsumen.
- Para ahli harus betul-betul mengetahui spesifikasi dari produk (software) yang diinginkan konsumen.
- Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu di mulai.
- Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak.
- 80 % kesalahan yang ditemukan, hanya dapat ditelusuri sampai 20 % dari semua modul program.
- Pengujian harus dimulai dari yang kecil dan berkembang ke pengujian yang besar.
- Pengujian berfokus dalam usaha menemukan kesalahan pada modul yang terintegrasi, dan akhirnya pad asistem secara keseluruhan.
- Pengujian yang sempurna tidak mungkin.
- Agar efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independent (third party).
- Pengujian yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan.
- Pembuat sistem bukanlah orang yang paling tepat untuk melakukan semua pengujian bagi perangkat lunak.
Kegagalan dan Kesalahan
Kesalahan sistem tidak selalu mengakibatkan eror sistem, karena status salahnya mungkin bersifat sementara dan dapat diperbaiki sebelum terjadi perilaku yang merupakan eror.
Jenis kegagalan dan kesalahan pada sistem antara lain :
- Kegagalan sistem (system failure)
- Eror sistem (system eror)
- Kesalahan sistem (system fault)
- Eror atau kesalahan manusia (human error)
Bagaimana kesalahan tersebut mempengaruhi kita?
Telah diketahui bahwa salah satu tujuan dari pengujian terhadap perangkat lunak, adalah untuk menemukan suatu kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut mempunyai tingkatan-tingkatan yang diukur dengan istilah yang dimengerti oleh manusia. Tingkatan-tingkatan kesalahan tersebut dikategorikan sebagai berikut:
A. MILD (ringan)
Gejala dari kesalahan yang mengganggu kita secara estetis
- Kesalahan pengejaan
- Kesalahan penempatan
B. MODERATE (sedang)
- Kesalahan yang berpengaruh pada penampilan system
- Informasi yang menyesatkan
C. ANNOYING (menjengkelkan)
- Kesalahan dari system karena adanya suatu virus.
- Nama yang terpotong
- Tagihan untuk Rp. 0,00 di cetak / dikirim
D. DISTURBING (mengganggu)
- Sistem menolak untuk menangani transaksi yang sah
-nKartu kredit yang dilaporkan tidak bisa digunakan
E. SERIOUS (serius)
- Perhitungan yang salah
- Hal ini menghilangkan hubungan pada proses transaksi
- Tidak mencetak setiap pembayaran
F. VERY SERIOUS (sangat serius)
- Kesalahan yang menyebabkan system melakukan transaksi yang salah
- Sebuah system kredit dapat melakukan kesalahan perhitungan.
G. EXTREME (besar)
- Masalah yang tidak terbatas pada beberapa transaksi
- Sering berubah-ubah atau masalah yang tidak lazim
H. INTOLERABLE (kurang tahan)
- Pertimbangan yang serius diberikan untuk mematikan system.
I. CATASTROPHIC (bencana besar)
- Sistem yang salah
Sekian artikel tentang Tujuan dan Sasaran Pengujian Perangkat Lunak di Industri. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Tujuan dan Sasaran Pengujian Perangkat Lunak di Industri"
Tata tertib berkomentar
1. Komentar harus relevan dengan konten yang dibaca
2. Gunakan bahasa yang sopan
3. Tidak mengandung unsur SARA or Bullying.
4. Dilarang SPAM.
5. Dilarang menyisipkan link aktif pada isi komentar.
Berlakulah dengan bijak dalam menggunakan sarana publik ini. Baca dan pahami isinya terlebih dahulu, barulah Berkomentar. Terimakasih.