Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Puasa, Macam-Macam, dan Kelebihan Puasa Ramadhan

Pengertian Puasa, Macam-Macam, dan Kelebihan Puasa Ramadhan - Sebelum bulan Ramadhan datang, kita harus mempersiapkan dan membekali diri. Kita harus siap mental, fisik, dan harus siap pula dengan perencanaan yang berisi beberapa kegiatan yang hendak kita kerjakan selama bulan Ramadhan, di samping harus siap ilmu. Keseluruhannya merupakan bekal yang baik bagi kita sehingga dalam bulan Ramadhan kita dapat fokus dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan. Sebab, berpuasa Ramadhan merupakan salah satu bentuk ibadah yang berbeda apabila dibandingkan dengan ibadah-ibadah yang lain.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, penuh rahmah, berkah, dan maghfirah. Bulan suci ini mempunyai arti dan kedudukan tersendiri di hati kaum muslimin. Bulan yang dipilih oleh Allah untuk pertama kalinya menurunkan ayat-ayat Al-Qur'an yang dibawa oleh Ruhul Amin, Jibril, dan disampaikan kepada Rasul Al-Amin, Muhammad saw. Al-Qur'an yang diturunkan pada bulan Ramadhan menjadi petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda antara yang hak dan yang bathil (QS. Al-Baqarah: 185). Karena itu, sungguh tepat bulan

Ramadhan ditetapkan oleh Allah sebagai bulan yang disediakan oleh-Nya untuk menunaikan kewajiban berpuasa bagi umat Islam, lbadah tahunan ini selain sebagai kewajiban yang mesti ditunaikan, juga sebagai ungkapan rasa syukur umat Islam atas petunjuk Allah berupa Al-Qur'an yang diturunkan permulaannya pada bulan Ramadhan.

Pengertian Puasa, Macam-Macam, dan Kelebihan Puasa Ramadhan_

Allah mewajibkan atas umat Islam berpuasa pada bulan Ramadhan pasti kewajiban ini mengandung banyak hikmah yang amat dalam. Di antaranya ibadah puasa menumbuhkan jiwa sosial dan membangkitkan solidaritas yang murni serta persamaan yang dalam. Berpuasa Ramadhan merupakan "pajak wajib" bagi siapa pun, baik bagi yang kaya maupun yang miskin. Bagi si kaya dengan berpuasa akan mendapat peringatan dari dalam dirinya sendiri, dan tenggorokan yang kering dan dan perut yang kosong. Lapar dan haus yang dirasakan si kaya ini menyadarkan dirinya untuk mau melihat sekitar bahwa di sana ada sejumlah orang yang sesak nafas karena tidak dapat menyambung hidup dan mengusir penderitaan. Selanjutnya, ia akan mengulurkan tangan membantu kaum fakir miskin dan menolong mereka yang sedang mengalami penderitaan dan kesengsaraan. Nah, dengan sikap kasih sayang dan kemanusiaan, maka jurang pemisah antara mereka yang kaya dan yang miskin akan terjembatani.

Kita pantas berharap kepada Allah. Jika harapan kita menjadi kenyataan, mari kita bangun tekad yang kuat dan bulat untuk berpuasa dengan seluruh rangkaiannya dengan iman dan ihtisab serta sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Kita bukan hanya berpuasa dari makan, minum, dan bersebadan dari Shubuh sampai Maghrib. Kita harus berpuasa secara totalitas. Segenap anggota badan kita harus turut khidmat berpuasa. Artinya mulut kita berpuasa, tidak berkata kotor atau bohong; telinga kita berpuasa, tidak untuk mendengar yang bathil; mata kita berpuasa, tidak untuk memandang yang haram; hati kita berpuasa, tidak berniat melakukan dosa, tangan kita berpuasa, tidak untuk melakukan perbuatan kejahatan; dan kaki kita pun berpuasa, tidak untuk melangkah ke tempat maksiat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)

Pengertian Puasa

Puasa yaitu tindakan sukarela dengan berpantang dari makanan, minuman, atau keduanya, perbuatan buruk dan dari segala hal yang membatalkan puasa untuk periode waktu tertentu. Puasa mutlak biasanya didefinisikan sebagai berpantang dari semua makanan dan cairan untuk periode tertentu, biasanya selama satu hari (24 jam), atau beberapa hari. Puasa lain mungkin hanya membatasi sebagian, membatasi makanan tertentu atau zat. Praktik puasa dapat menghalangi aktivitas seksual dan lainnya serta makanan. Puasa, sering dilakukan dalam rangka menunaikan ibadah, juga dilakukan di luar kewajiban ibadah untuk meningkatkan kualitas hidup spiritual seseorang yang melakukannya.

Dalam Islam ada beberapa bentuk ibadah. Di antaranya ada yang dilaksanakan dengan ucapan, misalnya, doa. Ada pula yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan, baik yang bersifat badaniah seperti shalat dan maliyah seperti zakat maupun gabungan antara keduanya seperti haji. Di luar itu, masih ada lagi bentuk ibadah yang cara melakukannya tanpa ucapan dan tanpa perbuatan, tetapi dengan cara imsak yang artinya menahan dan mencegah diri, contohnya, puasa.

Macam-Macam Puasa

Adapun jenis puasa Ramadhan dalam Islam antara lain:

A. Puasa Wajib
  1. Puasa pada bulan Ramadhan setiap tahun 
  2. Puasa Qada 
  3. Puasa Nazar 
  4. Puasa Kifarat (terhadap lelaki yang melakukan persetubuhan dengan isterinya pada siang hari bulan Ramadhan). 

B. Puasa Sunat
  1. Hari Arafah, iaitu (9 Zulhijah). 
  2. 9 dan 10 Muharam 
  3. Hari isnin dan khamis 
  4. Puasa enam hari dalam bulan syawal 
  5. Puasa pada tiga hari pertengahan bulan iaitu 13,14 dan 15 haribulan pada setiap bulan Hijrah. 

C. Puasa Haram
  1. Puasa pada hari raya Aidilfitri ( I Syawal) 
  2. Hari Raya Aidiladha ( 10 Zulhijah). 
  3. Puasa pada hari Tasyrik iaitu 11, 12, dan 13 Zulhijah. 
  4. Puasa pada hari Syak iaitu pada 30 Syaban . 

D. Puasa Makruh
  1. Puasa sunat pada hari Jumaat atau hari sabtu sahaja. 
  2. Puasa yang dilakukan sepajang tahun.

Kelebihan dan Manfaat Puasa Bagi Tubuh

1. Bagus Untuk Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Sakit jantung adalah salah satu penyakit yg paling ditakuti oleh kebanyakan orang didunia, apalagi di Indonesia dengan jumlah perokok terus makin meningkat tiap tahunnya penyakit jantung adalah ancaman nyata. Untungnya, berpuasa memiliki dampak yang sangat baik bagi jantung, ketika berpuasa, tubuh kita ternyata melakukan peningkatan HDL dan penurunan LDL yang menurut penelitian “chronobiological” ternyata hal tersebut merupakan hal yang sehat bagi jantung dan pembuluh darah.

2. Psikologi Yang Tenang Mampu Mencegah Penyakit Kronis

Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Minimnya adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh seperti: mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3. Pola Pikir Menjadi Lebih Tajam dan Kreatif

Puasa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan juga melambat, uniknya menurut penelitian ternyata pikiran yang melambat ini membuatnya justru bekerja lebih tajam. Selain itu ditinjau dari segi insting, masalah rasa lapar adalah masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita untuk berpikiran lebih tajam dan kreatif.

Hal ini juga dibuktikan dengan suatu kasus pada sekelompok mahasiswa di University of Chicago yang diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “SEMPURNA.”

4. Meningkatkan Performa Seksual

Sebuah penelitian yang membahas tentang hubungan puasa dengan kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH) membuktikan, bahwa puasa memang benar menurunkan nafsu seksual dan menurunkan hormon testoteron. Namun ini bersifat sementara, Bahkan setelah beberapa hari siklus puasa dijalankan justru produksi hormon testosteron dan performa seksual justru meningkat pesat.

5. Mampu Mengurangi Kegemukan

Secara ilmiah berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan. Dengan berpuasa usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa endapan makanan, Endapan makanan inilah yang bila kelebihan akan menjadi lemak diperut. Selain itu berpuasa juga memperbaiki sistem pencernaan kita, sehingga sirkulasi makanan dan buang air menjadi lebih lancar.

6. Mencegah dan Menyembuhkan Penyakit Mental

Didalam otak terdapat fungsi pembersih dan penyehat dengan bantuan sel yang disebut “neuroglial cells”. Saat sedang berpuasa, sel-sel neuron yang mati, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial,  hal ini akan berdampak pula pada mental seseorang. Hal ini terbukti ketika seorang ilmuwan kejiwaan, Dr. Ehret menyatakan: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.

7. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Bukannya lemas sehingga menjadi gampang sakit, ternyata puasa justru meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini didukung oleh penelitian yang bahkan sudah umum, yaitu mengenai: Ketika seorang berpuasa maka akan terjadi peningkatan Limfosit sampai dengan 10 kali lipat dalam tubuhnya, hal ini memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem imunitas tubuh, sehingga puasa justru menghindarkan kita dari berbagai virus dari lingkungan luar/makanan yang tidak baik.

8. Menyehatkan Ginjal

Ginjal merupakan penyaring zat berbahaya apapun yang kita makan dan minum dan berpuasa membuat ginjal semakin sehat, mengapa? Karena fungsi ginjal akan maksimal bila kekuatan osmosis urin mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air, dan satu-satunya cara adalah dengan mengurangi asupan air yaitu ketika berpuasa.

9. Mampu Mencegah Diabetes dan Kelebihan Nutrisi Lainnya

Obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya adalah merupakan akibat dari tubuh mengalami kelebihan kadar gula darah dan kolesterol. Dengan melakukan puasa konsumsi gula dan makanan berlemak dapat lebih terkontrol dan dikurangi yang akan berdampak baik bagi kembalinya keseimbangan kadar gula dan kolesterol tersebut.

10. Sebagai Penawar Sakit Sendi atau Encok

Berpuasa secara teratur mampu meningkatkan sel penetral alami di dalam tubuh yang akan membuat sakit encok secara perlahan menuju kesembuhan. Sebuah penelitian menemukan adanya korelasi antara meningkatnya kemampuan sel penetral (pembasmi bakteri) dengan membaiknya radang sendi penyebab encok.

Berikut Manfaat & Dampak Ilmiah Puasa Pada Kesehatan Tubuh:


Mari kita siap untuk berpuasa secara totalitas. Puasa yang dapat menumbuh kembangkan dan meningkatkan ukhuwwah serta solidaritas sebagai wujud kesalihan individual dan kesalihan sosial sebagaimana pesan luhur Islam. Sekian artikel Pengertian Puasa, Macam-Macam, dan Kelebihan Puasa Ramadhan. Selamat berpuasa!
Nikita Dini
Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer